Kamis, 22 Maret 2012

HIDUP BARU SETELAH CRANIOTOMY

http://www.leutikaprio.com/penulis/12013343/tofik__rochadi
Keajaiban Doa:

Oleh: Tofik Rochadi

      Lokasi pekerjaanku yang berjarak 35 Km dari rumah, memerlukan energi khusus setiap hari. Lokasi pegunungan jalan berliku-liku menjadi sarapan pagiku.  Sering terjadi di sana dingin berkabut, tetapi di rumah panas sudah biasa. Belum lagi jika musim hujan, sudah berapa jas hujan yang habis rusak terpakai sudah tak terhitung lagi karena sampai saat ini lebih dari enam tahun berlalu. Sepatu boot sampai saat ini masih menjadi inventaris milikku, untuk safety karena aku mesti naik motor  setiap hari.

   Aku tak pernah membanggakan  diri, bahwa aku masih setia walaupun tempat kerjaku yang tergolong terpencil. Aku masih sering berangkat pagi sesuai jam kerja. Terbenam dalam dadaku, aku ingin memberi contoh teman-teman kerja. Bahwa setiap hari pulang-pergi kerja dengan motor tetap sehat dan semangat. Aku ingin tunjukkan pada kawan kerjaku tidak perlu mengeluh dan menjadikan alasan malas berangkat kerja. Tak tahu apakah ini sebuah keangkuhan atau kesombongan. Rupanya aku mendapatkan teguran dari Yang Maha Kuasa, sudah tiga hari aku terkena flu. Aku berusaha menyembunyikan keadaanku.

     Siang itu aku harus membawa berkas penting ke kantor di kota kabupaten. Karena sering datang kabut menerjang perjalananku. Aku siapkan berkas dalam plastik baru aku masukkan dalam tas. Perjalananku terganggu karena ponsel berbunyi, pesannya pada  SMS agar berkas segera sampai. Gangguan itu bertambah karena aku tidak nyaman dengan flu di hidungku yang mampet. Maka inheler yang sudah aku siapkan dalam jaket harus aku hirup meskipun dalam perjalanan. Helm cakil berstandard SNI yang aku kenakan agak merepotkan  juga, maka aku lepas talinya dan kubuka kaca helm itu.

     Aku tidak ingat lagi. Tahu-tahu aku sudah di rumah sakit. Sedikit yang aku ingat ketika aku teburu-buru dengan kisaran RPM kecepatan 70 km,   jalan menurun melewati pasar kecamatan, ada mobil tiba-tiba berhenti mendadak dan sopir membuka pintu.  Inilah awal petaka saya menabrak pintu mobil terpental di atas aspal sedangkan helm terlepas karena tidak mengait.

Hari pertama setelah di UGD aku tidak sadarkan diri, mungkin saja aku di ICU. Aku merasakan memasuki sebuah perjalanan panjang yang lurus dan lapang. Sampailah pada pintu dibuka ternyata  jalan itu putus dan aku terjungkal. Bukannya ditolong justru aku dipukuli orang-orang yang hitam legam berwajah buruk hingga kepalaku sakit tak terhingga. Untung saja aku ditarik oleh seorang wanita, menolongku dari amukan mereka. Konon katanya, sekarang aku baru  tahu bahwa kondisi saat itu istri tercinta selalu meneteskan air mata  mengantarkan doa di antara telingaku. Aku hanya  terlintas suara khas istri terngiang saja ada sebutan kata Allah. Aku tidak tahu Istriku terus memanjatkan doa disela menungguku dalam sholat maupun ketika di sisiku. “.Ya Allah, ampuni kami atas segala dosa kami. Jangan uji kami yang sekiranya kami tidak sanggup menanggung derita ini, Ya Rabbi. Jika  rasa sakit yang kami derita dapat Engkau jadikan sebagai penghapus dosa kami. Maka, sembuhkan suamiku Ya Allah dan ampunilah dosa kami.... AntasySyaafii ....laasyifa'a illaa Syifaa'uka... Engkaulah Maha Penyembuh..... tiada kesembuhan sejati kecuali yang datang karena-Mu Tolonglah kami dengan mendatangkan orang yang ahli mengobati kami.... Tolonglah kami dengan mendatangkan orang yang tahu obat penyakit kami... Tolonglah kami dengan menunjukkan cara yang benar dalam pengobatan penyakit kami.”

     Hari berikutnya aku harus berjalan lagi, tetapi jalan itu menjadi gelap. Aku tak bisa melihat hanya suara orang menjerit, mengumpat, dan riuh tak berbentuk. Aku tak bisa jalan lagi karena kaki ada yang menjeratku, badanku dipukuli dengan benda tumpul yang berat, kepalaku dilempari benda keras sakit sekali. Suasana kelam, hanya ada suara anak laki-laki yang dengan kemampuan bela dirinya membelaku. Akhirnya aku ditariknya keluar. Suasana menjadi terang. Aku tidak tahu apa yang dilakukan anakku saat itu, ia mengaku kalau saat itu anak laki-laki satu satunya selalu sholat malam dan berdzikir serta berdoa untuk ayahnya yang sedang kritis.

     Entah hari keberapa perjalanan harus dilanjutkan, kini jalan ini mendaki dengan susah payah diketinggian harus turun kembali. Tapi pada jurang yang dalam aku terpeleset dan jatuh ke jurang. Kepalaku sakit sekali, sudah begitu aku dikerumuni binatang aneh bentuknya, serem menakutkan. Gerombolan binatang itu saling berebut menggigitku. Untung saja segera datang sekelompok suku asing yang wajahnya sudah pernah aku kenal memberikan pertolongan, hingga binatang buas itu tunggang langgang. Aku baru tahu bahwa para jamaah pengajian, saudara dan kerabat yang membesukku selalu membisikkan doa. “Ya Allah Tuhan segala manusia, jauhkanlah penyakit saudaraku dan sembuhkanlah ia, Engkaulah yang menyembuhkan, tak ada obat selain obat-Mu, obat yang tidak meninggalkan sakit lagi. Hilangkan lah penyakit
itu, wahai Tuhan pengurus manusia. Hanya padamulah obat itu. Tak ada yang dapat menghilangkan penyakit selain Engkau, aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhannya 'arasy yang agung, Ya  Allah sembuhkan saudaraku ini.”

     Aku baru sadar kalau aku saat itu sedang diangkut ambulan ke rumah sakit lain untuk CT Scan otak kepala. Hasil  laboratorium dianalisis tetapi rumah sakit tidak bisa menanggung dan harus dirujuk ke luar kota (Cirebon). Rumah sakit yang dituju tidak bisa menerima karena ruang ICU penuh, untung ada kakak ipar yang menjadi perawat di RSU itu mencarikan alternatif ke RS Trauma Center dan dihubungkan dengan seorang dokter bedah syaraf. Dokter akan berusaha menolong namun jika tidak sanggup harus dibawa ke RS Singapura.

      Ruangan ber AC, aku terisolasi hanya ditemani layar monitor tersambung kabel, selang oksigen, dan perawat yang mengawasi dari seberang kaca. Sehari kemudian konon aku  harus dioperasi kepala. Ketika disuntik lewat selang infus aku hanya mencium bau khas obat lalu mata menjadi berat utuk dibuka. Aku tengah berada di taman berbunga yang indah namun bau harumnya khas seperti obat. Aku berada di sebuah bukit nan hijau bertaburkan bunga taman nan sejuk dan indah. Sesekali terdengar suara seperti tawon kumbang terbang. Kupu kupu warna warni berterbangan. Indah sekali, belum pernah aku menjumpai bukit berbunga seperti ini. Aku tidak tahu proses operasi berlangsung.

Keterangan dari dokter dan perawat, bahwa setelah dianalilisis hasil CT Scan kepalaku terdapat gumpalan darah beku pada kepala, maka harus dilakukan bedah kepala yang disebut craniotomy. Trauma benturan ini berakibat cidera primer jika tidak segera ditolong bisa menjadi lebih berat cidera sekunder. Operasi craniotomy, dilakukan pada kepalaku dengan  membuat lubang pada tulang kepala untuk mengeluarkan gumpalan darah di dalam otak. Pada saat operasi, rambut kepalaku dicukur gundul. Kepala dibersihkan dengan cairan khusus untuk mengurangi resiko infeksi. Setelah ditentukan lokasi yang sesuai, kulit kepalaku dibuka lapis demi lapis hingga mencapai tulang kepala. Selanjutnya tulang kepala dibuka menggunakan alat khusus (semacam boor/ grenda). Setelah tulang terbuka, ternyata benar yang terjadi ditemukan gumpalan darah beku  pada lapisan di atas pembungkus otak. Setelah dipastikan semua gumpalan darah dapat terambil dan sumber pendarahannya bisa dihentikan maka dilakukan penutupan operasi. Penutupan dilakukan lapis demi lapis, pengembalian tulang ke posisi semula dan penutupan kulit kepala. Sampai sekarang bekas itu jelas terlihat dengan sayatan dan jahitan melingkar di kepalaku.

Aku kembali sadar setelah berada di ruang isolasi dengan suara komputer berdenyut. Tak ada pasien yang lain. Kepala tersambung selang, monitor tekanan otak, hidung di cocok selang oksigen. Aku membayangkan seperti robot pada film “terminator.” Kepala dibedah lalu ditutup kembali dengan jahitan melingkar.  Jahitan  kepala itu rapi terlihat dengan kaca cermin. Aku tak bisa mengingat siapa yang datang mebesukku. Terkadang aku terbangun istri tercintaku sedang sholat disamping dipan. Entah berapa panjang doa yang dilafalkan. Kurasakan  nyeri di kepala, perut mual-mual tetapi sejuk dihati manakala melihat istri khusuk melafalkan doanya.  “Ya, Allah, hanya kepadamu kami berserah diri tidak ada daya dan kekuatan selain dari Engkau, Ya Rabb. Syifaa'an laa yughaadiru saqamaa....... Ya Allah yang maha Penyayang, sembuhkan kami secara tuntas.....kesembuhan yang tidak membawa rasa sakit atau penyakit lain..... , yaitu kesehatan yang datang karena ridha-Mu. Kesehatan yang semakin meningkatkan ketakwaan kami.”

Kini aku sering ditanya hal yang sepele meskipun sering lupa. Mereka khawatir jika terjadi amnesia. Setiap hari berusaha  anak dan istriku memacu untuk mengembalikan memori dengan setia. 

“Siapa yang datang, Ayah” anak perempuanku mengetes ingatanku, ketika ada sesorang teman kantor membesukku.  Akupun susah mengingatnya.

“Pak Bejo.”  Mereka mentertawakanku, karena jawabanku salah.

“Itu Pak Subur, teman sekantor Ayah.” Anak perempuanku menjelaskan.

“Di mana rumah Pak Subur, Yah? Akupun  agak lama berfikir

“ Di Slawi.” 

“Ya betul, ayah hebat, seratus nilainya.”  Mereka menyampaikan syukur

“Alhamdulillah.” Kata mereka ingatanku  mulai membaik tidak separah yang dibayangkan sebelumnya.

Aku merasakan karunia Alah SWT dan keajaiban luar biasa karena ketulusan doa sanak saudara, anak, dan terutama istri tercinta. Suatu hari seorang ustadz yang sering membesukku menyampaikan kisahnya. Bahwa, seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW : “Mengapa doa seorang perempuan lebih makbul dari seorang laki-laki?”. Beliau menjawab : “Ibu lebih penyayang dari pada seorang bapak, untuk itu doa dari orang-orang yang penyayang tidak akan disia-siakan”. Maka ustadz tersebut berkesimpulan doa istriku adalah doa yang ijabah.

Kini satu setengah tahun berlalu aku sudah sembuh meskipun bekas jahitan kepala terukir melingkar dan kepala menjadi penjol. Biarlah ini menjadi kenangan abadi, bahwa hidupku pernah melakoni ujian hidup agar aku tidak lupa pada sang khaliq dan selalu dekat pada-Nya.  Untuk menutupi bekas jahitan kepalaku maka aku tidak berani lagi potong rambut pendek. Alhamdulillah memoriku tidak terganggu dan dulu sering masuk angin sekarang menjadi sembuh. Rasanya serasa hidup kembali setelah melalui trauma sakit hingga kritis dan bedah craniotomy yang aku jalani.  Aku terus berharap mudah-mudahan ingatanku bertambah cemerlang setelah bedah kepala.

***

Published: flptegal@yahoo.co.id

41 komentar:

  1. Subhanallah, mas Tofik pengalaman Craniotomi sama dengan yang saya alami, sudah hampir setahun ini setelah operasi tanggal 16 Juli 2012 lalu saya harus kontrol rutin untuk melihat perkembangan postcraniotomi, hormon "cor tisol"saya masih belum stabil, konsumsi obat jalan terus hydrocirtison untuk hormon dan dilantin untuk kejang-kejang karena efek dari operasi tsb ,saya kadang kejang walaupun dalam hitungan 1-2 menit.
    mudah-mudahan mas Tofik sudah pulih kembaliseperti sediakala meski ada bekas luka jahitan yang bisa kita jadikan momen pengingat kebesaran Allah SWT. bahwa Allah tidak akan menguji hambaNYa diluar batas kemampuannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semuanya memang kehendak Allah. Kita serahkan saja sepenuhnya. Biarlah bekas luka ini menjadi saksi kelak sebagai angsuran kredit kita terhadap siksa atas dosa-dosa kita. Mari kita ikhlas dan pasrah sepenuhnya pada yang kuasa. Mudah-mudahan tidak ada lagi ujian diantara kita. Amiin.

      Hapus
  2. ALHAMDULLILAH saya turut senang mendengarnya,,,tapi ayah saya post craniotomy malah melenceng dari jalur,,,ia gelisah sering ngamuk seperti anak kecil....dan tidak bs tidur...kami sendiri bingung dibuatnya seperti orang depresi,,,mri ulang sudah ok...tapi jadi seperti orang ketakutan...ada saran mungkin dari bapak atau ibu
    wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayah saya juga habis oprasi cainotomy, memang setiap malam dia suka gelisah, tiba2 bangun, lalu tidur kembali, dan begitu terus, tapi sedikit demi sedikit mulai ada perubahan, memang crainotomi berhubungan dengan saraf, yang sabar aja ya selaku keluarga nya

      Hapus
  3. Alhamdulillah.... saya turut bersuka cita atas pulihnya mas Tofik. Semoga semua menjadi jalan yg baik utk kita agar selalu dekat dengan Sang Pencipta... Aamiin...

    BalasHapus
  4. Subnallah ..... semoga senantiasa diberikan kesehatan .... amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin. Mudah-mudahan kita mendapatkan hikmah dari semua ujian ini. Setidaknya dapat mengurangi dosa-dosa kita yang kita tidak bisa menakarnya.

      Hapus
  5. saya habis oprasi craniotomy,sekarang udah 3bln,ingatan saya pulih total,cuma keadaan saya serasa gak yakin kalo ketemu temen slalu bertanyA apakah benar ini masih dalam kehidupan,,terasa saya antara yakin gak yakin akan kebenaran kehidupan saya,seperti dalam mimpi aja,seperti nyata gak nyata,,apakah ini akan berakhir,sampe berapa bulan proses penyembuhan saya ya,,tolong minta penjelasan ...

    BalasHapus
  6. saya habis oprasi craniotomy,sekarang udah 3bln,ingatan saya pulih total,cuma keadaan saya serasa gak yakin kalo ketemu temen slalu bertanyA apakah benar ini masih dalam kehidupan,,terasa saya antara yakin gak yakin akan kebenaran kehidupan saya,seperti dalam mimpi aja,seperti nyata gak nyata,,apakah ini akan berakhir,sampe berapa bulan proses penyembuhan saya ya,,tolong minta penjelasan ...

    BalasHapus
  7. @Jem malmsteen, mohon maaf anda craniotomy karena indikasi apa? Sakit apa? Terimakasih

    BalasHapus
  8. @Jem malmsteen, mohon maaf anda craniotomy karena indikasi apa? Sakit apa? Terimakasih

    BalasHapus
  9. Pak danny cayo,saya op craniotomy akibat terbanting pada aspal..pusing masih terus2an nempel d kepala,seperti belum bisa hilang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon masukan mungkin ada masukan dan solusi buat saya..makasih.

      Hapus
  10. @jem malmsteen.. pasangan saya post operasi craniotomy 3 bulan ini.. dy masih merasakan sakit dan pusing hilang timbul.. bagaimana kabar anda sekarang? Ada keluhankah di bekas operasi? Bagaimana kabar bapak @tofik rochadi??

    BalasHapus
  11. @jem malmsteen.. pasangan saya post operasi craniotomy 3 bulan ini.. dy masih merasakan sakit dan pusing hilang timbul.. bagaimana kabar anda sekarang? Ada keluhankah di bekas operasi? Bagaimana kabar bapak @tofik rochadi??

    BalasHapus
  12. maaf kang denny cayo, sampe sekarang saya masih merasakan pusing terus2an gak hilang2 kecuali tidur, apakah mungkin ini efek samping dari post operasi craniotomy sAYA, ?..

    BalasHapus
  13. Jem Malmsteen... mungkin itu adalah proses recovery dari sel-sel dan pembuluh darah yang terkena dampak dari peristiwa jatuh di aspal itu maupun pasca operasi craniotomy tersebut. Ada baiknya dilakukan MRI kepala untuk mengetahui dan mengevaluasi keadaan otak kepala anda (tapi pastikan bahwa tidak ada logam yang tertanam di kepala anda). Semoga segera pulih dan sakitnya tidak datang lagi. Tuhan berkati ya.

    BalasHapus
  14. Suami saya baru 10hari pasca craniotomy.
    Ingatan berangsur pulih meskipun lambat, serta mengalami twitching (kedutan) tak terkendali di muka dan tangan gemetaran terus.
    Yg saya bingung, dia selalu sedih, menangis terus, dan akhirnya teriak2 keras.
    Barangkali ada yg bisa beri informasi suami saya mengalami syndrome apa ya pasca craniotomy tsb?
    Apakah bisa hilang twitching nya?
    Mohon dapat di-share pengalaman dan pengetahuan sahabat2 disini. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa wa bu suami saya bru mengalami kecelakaan lalu operasi craniotomy trus keadaannya skrng sll pusing gemeteran dan emosi ga terkontrol 089682688566

      Hapus
  15. bismillah
    saya dari malaysia
    berumur 22 tahun
    saya terlibat dalam kemalangan 26/9/2017
    saya koma 5 hari
    dan sedar pada 1/10/2017
    saya didapati doktor telah pun membuat pembedahan craniotomy jugak saat saya koma...
    dan juga ada masalah iaitu tidak bisa telan air kerana saat telan air saya terbatuk
    tekak saya bengkak,manakala suara saya perlahan sangat
    oleh itu saya tidak bisa minum air dan telan makanan menggunakan mulut selama dari 26/9 - 14/11=1 bulan 2 minggu
    saya hanya minum susu sahja menggunakan ryles tube/Nasogastric tube
    serta duduk di dalam wad hospital cuma 9 hari sahaja
    10/10/2017 doktor suruh saya pulang kerumah..sebelum pulang doktor berpesan hendak pasang tulang ataupun enggak...saya berasa gelisah...dan berbincang pada keluarga dan mmberitahunya agar di postpone kerana tiada wang
    diberikan ubat gastrik 1 papan=10 biji,ubat multivitamin i packet =30 biji ,ubat painkiller 1 papan=10 biji

    appoinment yang diberi
    neuro(otak)=25/10/2017 keputusan bagi mc sahaja +appoinment 26/12/2017=caranioplasty(pemasangan tulang kepala)
    e.n.t(telinga,hidung,tekak )=14/10/2017 keputusan cabut tiub ryles tube

    keadaan saya sekarang baru 2 bulan dan ada appoiment/perbincangan tentang (CRANIOPLASTY=pemasangan tulang kepala)hujung taun ini bersama doktor pakar

    bulan pertama di rumah:-
    saya sering jugak berasa pusing saat hendak baring..dan bangun dari baring....
    saya rasa diri tidak seimbang..
    saya rasa tidak bisa sujud/bongkok kerana terasa denyutan sakit sekali
    saya tidak bisa meneran saat buang najis kerana ada denyutan yang amat sakit sekali

    bulan kedua:-
    semakin kurang sikit sperti bulan pertama
    angin masuk dalam badan
    saya tidak bisa minum teguk kerana kepala saya berpusing

    bulan ketiga:-semakin kurang seperti bulan pertama dan bulan kedua


    syukur pada allah memberikan nyawa kepada saya
    setiap apa yang terjadi pasti ada hikmahnya
    amin...

    BalasHapus
  16. saya juga operasi craniotomy pasca stroke, 6 bulan berlalu saya kena kejang2 dua kali cuma1-2 menit, semoga rekan yang ada di sini diberi kesembuhan dan kembali sembuh

    BalasHapus
  17. Saat ini adik saya juga habis oprasi cranitomi, tp sudah hampir 4hari pasca oprasi srlng blm juga d buka. Skrng dia mengeluh sakit d bekas sayatan,, kira2 sampai brapa lma pemulihannya ya. Barang jli ada yg mau jawab. Skrgg adik saya msh perawatan di rs

    BalasHapus
  18. Saat ini adik saya juga habis oprasi cranitomi, tp sudah hampir 4hari pasca oprasi srlng blm juga d buka. Skrng dia mengeluh sakit d bekas sayatan,, kira2 sampai brapa lma pemulihannya ya. Barang jli ada yg mau jawab. Skrgg adik saya msh perawatan di rs

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tgl 30 Mei 2018 operasi craniotomy krn ada darah sekitar 70-80ml di kepala.
      Operasinya sekitar 3 jam, 2 hari di ICU dan 7 hari diruang pemulihan.
      Menurut dokter saya sdh bisa kerja tapi kepala harus dijaga tdk boleh kena benturan.
      Setelah operasi saya tdk banyak keluhan hanya 3 hari ini kuping berdenging.
      Mudah2an adiknya sudah kembali sehat saat ini.

      Hapus
  19. Suami sy jg mengalami hal yg sm dgn pak topik..mungkin keadaanya lbh parah..tpi mmg benar kata pak ustad..yg bpk bilang bhwa doa istri adl doa yg mustjab krn airmatanya tdk akan pernah sia2 jika jatuh d sajadah..kini suami sy sdh pulih total 100% sperti sedia kala tnpa ada satu pun kendala..semoga Allah senantiasa memberi kesehatan kpd kita semua..Amin

    BalasHapus
  20. Untuk biaya yg pernah operasi, total kena berapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Juuuuuu,?, Biaya Operasi sekitar 60jt 500rb.

      Hapus
  21. Anak saya usia 7 tahun baru mengalami operasi craniotomy, karena tertabrak motor dan kepala terbentur ke aspal dan memang ada pendarahan. ketika Operasi berjalan, saya dan suami hanya bisa berdoa dan pasrah pd allah SWT. sholat Tahajud Hajat saya lalkukan begitupun ketika sudah pindah Ruang ICU. Begitu Dolter bilang boleh pindah Rawat Inap Ya Allah Hati saya senang Sekali seperti orang mendapatkan Hadiah Harta Karun. Tak henti hentinya sy bersyukur Ya Allah. Allah Masih memberikan sy dan suami kesempatan untuk mengurus anak saya. Memang benar hanya Doa dan sabar ketika menerima musibah apapun. InshaAllah kesabaran itu berbuah manis.

    BalasHapus
  22. Assalamualaikum,
    Sktr 3 tahun lalu, saya mengalami kecelakaan, tengkorak kepala saya pecah, harapan hidup saat itu kata dokter hanya 30% kalau saya menjalani operasi kraniotomi, dan 1% kalau tdk dioperaai, dan kalaupun saya berhasil bertahan hidup, vonis dokter aaya akan mnjdi autis atau hiperaktif,,
    Jadilah akhurnya saya dioperasi dgn kemingkinan hidup yg hanya 30%, kata ayah saya, selama masih ada harapan hidup berapapun itu inshaaALLAH psti ditempuh dan diusahakan,,
    Usai operasi, saya koma selama 3 bulan,,
    Tapi alhamdulillah waa suukurillah, keadaan saya stlh itu berangsur2 membaik, vonis dokter alhamdulillah meleset, saya pulih dan normal sprti sediakala, hanya saja ingatan saya sesaat sebelum saya kecelakaan sampai saya keluar dari RS hilang, serta mata saya sebelah buta dan penciuman saya hilang,,
    Tapi syukur alhamdilillah, disampjng semua kekurangan dan cacat yg saya daoat, saya bisa pulih kembali dan beraktifitas seperti sediakala, berkat dukungan, doa dan kasih syg yg tak putus2 nya dari orang tua, keliarga dan teman2 saya,,
    Walaupun ada efek sisa yaitu saya jafi sering sakit kepla, tapi saya bersyukur diberikan hidup kedua oleh ALLAH,

    Dari pengalaman saya diatas, menurut saya, kesembuhan dan kualitas hidup kita pasca terkena musibah, sangat bergantung pada bagaimana kita menyikapi kekurangan ataupun kemalangan yg menimpa kita,
    Sungguh apabila kita bersyukur, memandang sisi positif dan tdk mengeluh, akan membuat hidup teraaa ringan dan memperlancar proses pemilihan,,
    Tetap semangat, tdk semua org diberi kesempatan hidup kedua sprti kita survivor kraniotomi,,
    Salam hangat,semoga cerita sya sdkt byk ny mmberi manfaat,,
    Aamiien
    Wasaalam

    BalasHapus
  23. terima kasih tulisan nya pak , sangat membantu memahami yg sedang terjadi juga sama istri saya , 2 minggu pasca operasi kraniotomi , mirip seperti bapak trauma kepala akibat kecelakaan

    BalasHapus
  24. Bagaiman menghilangkan pusing pasca kraniotomi, suami sy operasi tahun 2016, skrg ada keluhan badan tdk sekuat dl, mudah pusing dan ngantuk. Mhn yg berpengalaman memberikan info bgmn menghilangkan pusingnya. Terima ksih

    BalasHapus
  25. Untuk kondisi emosional mudah emosi

    BalasHapus
  26. Anak saya meninggal setelah operasi kraniotomi karena pecah pembuluh darah diotak.seminggu setelah operasi kraniotomi aldo anak saya berpulang keramhtullah tgl 21 september 2019 yg lalu.umur aldo 13 thn ketika meninggal.keluarga saya berharap banyak dia bisa sembuh seperti sediakala.tapi tuhan berkehendak.lain diagnosa dokter malam dia meninggal pkl 11.30 malam ada pembuluh darah yg lain pecah diotaknya.selama 3 hri setelah keluar dri ruang icu badannya panas dn tensi darahnya tinggi.mudah2an saya dn keluarga saya diberi kesabaran dn ketabahan Aamiin YRA

    BalasHapus
  27. Ayah saya pasca op craniotomi 3hr yg lalu...karna ketabrak motor pulang dr mesjid, skrg sudah pindah keruangan biasa... Cm ayah saya sekarang ada kejang 2x hari ini... Apa kejang itu bisa sembuh?

    BalasHapus
  28. ayah saya juga dalam kondisi post operasi craniotomy setelah kecelakaan.. alhamdulillah saat ini sudah di pulang ke rumah setelah 22 hari di rs,tapi saat ini keadaan masih sering pusing yg dirasanya itu pusing sekali.. mohon sarannya apakah inj umum terjadi setelah post operasi dan kondisi ini terjadi berapa lama?🙏🏼

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama kak suami saya kecelakaan lalu operasi craniotomi tgl 7 september2019 sampai tgl 23 januari keadaannya sering pusing dan gemetaran terus d tambah aga linglung blm lagi emosian boleh bagi saran2 ga ke saya 089682688566 saya bingung apa yg harus saya lakukan

      Hapus
    2. sudah lama juga ya ka kejadainnya.. ayah sy dari tanggal 18 des 2019 sampe sekarang alhamdulillah sdh pulang.. cuma keadaan masih suka pusing,mengantuk dan kondisi fisik masih lemas.. mungkin masih dalaam pemuliahan yah kita harus bersabar dan berdoa mba🙏🏼

      Hapus
  29. Saya post craniotomy 2018 dan telah melakukan cranioplasty dengan mengganti tulang asli yg remuk dng gipsun tapi sejak desember kemarin ternyata terindikasi bahwa saya diindikasi mengalami alergi tulang palsu tersebut dan kebocoran cairan otak sehingga mengalir lewat hidung. Hari ini mendengar keputusan dokter untuk mengadakan operasi lagi guna mengganti tulang tsb dng logam. Mohon doanya dan semoga semua pejuang senantiasa sehat selalu sampai waktu yang sangat lama. Amin

    BalasHapus
  30. mohon bagi sarannya apa yg harus saya lakukan suami saya kecelakaan lalu operasi craniotomy krna tulang kepala depan hancur harus d ambil tulang sekarang sudah d lakukan operasi pembuatan tulang d kepala memakai bahan titanium tpi keadaannya sering pusing,gemeteran,emosian yg lebih parahnya lagi suami saya kaya orang linglung... ya allah ga tega liat suami seperti itu.... apa ada yg bisa ksh saya saran wa. 089682688566

    BalasHapus
  31. tiga tahun yg lalu calon suami sya mengalami kecelakaan,8 tulangnya patah dan terjadi penyumbatan dikepala akibat benturan keras.hingga saat ini dia sering merasa lemas bahkan terkadang tdk sadarkan diri krn sakit kepala hebat.dokter menyarakan utk operasi,dn kami tdk mempunyai biaya.
    kabar baik bagi kami krn perusahaan tempat suami saya bekerja mau membiayai pengobatan sampai sembuh,tapi krn pandemi perusahaan mengalami kesulitan, dan sampai saat ini blm bs menjalani operasi.akhir2 ini semakin sering merasa sakit kepala hebat.
    saya mohon doanya agar calon suami saya mndapatkan hak nya dri perusahaan utk segera dioperasi

    BalasHapus
  32. Saya ingin bertanya, ayah saya tiba2 jatuh waktu duduk dan tidak sadarkan diri di ikuti dengan muntah2, setelah dilarikan ke RS terdekat dan hasil ct scan keluar, ternyata orang tua saya mengalami pendarahan di otak dan harus di operasi, setelah operasi craniotomy sudah hari kedua belum ada kabar dari ruang ICU, saya ingin bertanya kira2 berapa lama pasien sadar setelah operasi craniotomi? Mhon jawabannya

    BalasHapus