Oleh : Tofik Rochadi,S.Pd. MPd.
Berakhirnya bulan Sya'ban ini kita
akan bertemu dengan satu bulan yang dinanti nantikan oleh umat Islam seluruh
dunia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Sebagaimana kita ketahui, ibadah
puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap
muslim dengan penuh tanggung jawab. Ibadah yang hanya sebulan dalam setahun ini
sering dijadikan tolak ukur dan ujian bagi keimanan dan ketaqwaan hamba kepada
Tuhannya. Namun, kita dapati berbagai perasaan yang beragam di kalangan umat
Islam dalam menyambut bulan puasa ini. Ada yang begitu gembira meluap-luap dan
penuh semangat, tetapi juga ada pula yang sebaliknya merasa resah dan kuatir
serta ada pula yang berperasaan biasa-biasa saja cuek dan tidak peduli.
Bagaimana dengan Anda?
Apakah kita sudah melakukan
persiapan-persiapan dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan? Kita bersyukur
kepada Allah s.w.t. karena dengan nikmat kesehatan, kesejahteraan,
ketenteraman, keamanan dan dipanjangkannya usia kita, maka kita masih bisa
berjumpa lagi dengan Ramadhan kali ini dan dapat melaksanakan ibadah puasa yang
menjadi salah satu kewajiban kita. Allah berfirman: ”Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al Baqarah 183)
Dalam kesempatan ini kita mengajak
umat Islam agar bersiap-siap dan penuh tekat untuk menjalankan ibadah puasa
dengan sebaik-baiknya. Marilah kita menghayati kembali tata cara Rasulullah s.a.w.
dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang mulia agar Ramadhan kali ini
dapat memberikan bekas yang positif dan kesan yang mendalam terhadap keimanan
dan ketaqwaan kita kepada Allah s.w.t. Di antara tatacara menyambut bulan
Ramadhan yang dilakukan Rasulullah s.a.w. adalah sbb: 1.
Rasulullah s.a.w. memperbanyak puasa di bulan Sya'ban. 2. Rasulullah s.a.w.
mengadakan ceramah-ceramah agama kepada para sahabatnya di akhir bulan Sya'ban
dengan menghadirkan tema-tema terkait keutamaan dan kelebihan bulan Ramadhan
seperti sabda baginda Rasulullah s.a.w. dalam sebuah hadist yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah r.a.
“Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan
Ramadhan, yaitu bulan yang diberkati, Allah mewajibkan kepada kalian puasa di dalamnya,
di dalamnya terbuka pintu-pintu sorga dan tertutup pintu-pintu neraka Jahim dan
di dalamnya dibelenggu para setan, di dalamnya terdapat malam yang lebih utama
dari seribu bukan. Barangsiapa yang tidak diberikan kepadanya kebaikan selama
bulan tersebut berarti telah tidak diberikan kepadanya segala bentuk kebaikan."
3. Memberikan ucapan selamat atas kedatangan bulan Ramadhan yang
diberkati. Ketika bulan Ramadhan datang, Rasulullah s.a.w. mengucapkan selamat
kepada para sahabat dengan ungkapan: "Telah datang kepada kalian bulan
Ramadhan, pemimpin segala bulan, maka selamat datang kepadanya. Telah datang
bulan puasa dengan membawa beragam keberkahan, maka alangkah mulianya tamu yang
datang itu."
Selayaknya kita menyambut bulan ini
dengan perasaan yang wajar namun logis, agar kita masuk dalam golongan
orang-orang yang diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa
sebulan penuh. Perasaan tersebut harus direalisasikan dalam bentuk
mempersiapkan diri secara fisik, mental dan spiritual.
Persiapan fisik adalah dengan menanamkan paradigma bahwa kesehatan
jasmani adalah penting. Maka Islam menuntut umatnya agar menjaga kesehatan
supaya senantiasa kuat, bertenaga dan bebas dari penyakit. Upaya menjaga fisik
agar sehat dan tidak sakit adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan
bergizi, namun halal dan bersih serta menjauhi makanan yang kurang sehat, kotor
apalagi yang diharamkan oleh agama.
Persiapan mental artinya mari kita
sambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh rasa syukur kepada Allah dan
dengan kegembiraan. Hendaklah kita tanamkan tekad dan niat kita untuk
memberbaiki diri, memperbaiki ibadah puasa kita agar lebih baik dari
sebelumnya.
Persiapan secara spiritual, adalah
membekali diri kita dengan ketentuan, aturan dan hukum-hukum puasa, adab dan
etikanya serta amalan-amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah s.a.w. selama
bulan puasa. Di samping itu, hendaklah kita berusaha membersihkan hati kita
dari sifat-sifat tercela seperti sombong, takabbur, dengki, tamak dan
sifat-sifat hina
lainnya agar ibadah yang kita laksanakan diterima oleh
Allah s.w.t.
Akhirnya, marilah kita persiapkan
diri kita secara menyeluruh dan sempurna namun semampu kita dalam menyambut
bulan suci Ramadhan. Kita berusaha dan berdoa agar mampu melaksanakan ibadah
puasa dengan sempurna. Yang tidak mampu melaksanakan puasa karena udzur dan
halangan, marilah kita ciptakan suasana menghidupkan spirit ikut melaksanakan
ibadah puasa. Alhamdulillah, kita
bertemu lagi dengan bulan puasa Ramadan, bulan penuh mutiara hikmah. Ini semua
berkat nikmat-Mu ya Allah. Semoga Ramadhan ini kita bisa lebih baik dari
Ramadan sebelumnya.
Fajar ramadhan segera
menghampiri dunia, selembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk
kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. Selamat menunaikan
ibadah puasa 1434 H semoga amal kita diterima disisi Alllah SWT.Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar